Berita Dunia Terkini – Diperkirakan sebanyak 33 orang telah dilaporkan meninggal dunia pada beberapa wilayah India akibat gelombang panas ekstrim. Negara bagian paling terdampak adalah Bihar, Uttar Pradesh, dan Odisha, suhu udara sangat tinggi telah mengakibatkan banyak korban jiwa. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga Sabtu, 1 Juni 2024.
Rekor Suhu Panas Tertinggi
Musim panas tahun ini di India mencatatkan suhu yang sangat menyengat. Ibu kota New Delhi, suhu udara mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, yakni 52,9 derajat Celcius pada Rabu, 29 Mei 2024. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran dan memunculkan pertanyaan mengenai penyebab peningkatan suhu ekstrim.
Penyebab Gelombang Panas
Para ilmuwan dari Departemen Meteorologi India (IMD) menjelaskan bahwa kenaikan suhu udara India setiap tahun mencapai puncaknya pada Mei atau Juni. Tahun ini, jumlah hari dengan gelombang panas bagian barat laut dan timur India tercatat dua kali lipat dari biasanya.
Kenaikan suhu ini biasanya dipengaruhi oleh gangguan cuaca dari barat, yang merupakan sistem cuaca dari Laut Mediterania yang membawa angin lembap. Angin ini berperan dalam menetralkan dampak udara panas dan kering kemudian datang dari arah Pakistan serta Afghanistan menuju wilayah India Utara. Namun, pada tahun ini, gangguan cuaca dari barat lebih banyak terjadi antara Maret hingga awal Mei, sementara intensitasnya menurun dalam 10 hingga 15 hari terakhir. Akibatnya, angin panas dari negara tetangga tidak terkendali, menyebabkan peningkatan suhu.
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Gelombang Panas
Perubahan cuaca ekstrim ini semakin buruk oleh perubahan iklim yang di picu oleh aktivitas manusia. India merupakan negara penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia, yang semakin memperburuk situasi. Kota New Delhi khususnya mengalami kondisi yang semakin parah karena di kelilingi oleh daratan aluvial di utara dan timur, Gurun Thar di barat, dan Pegunungan Aravali di selatan. Faktor-faktor seperti tingginya populasi, minimnya vegetasi, dan pertumbuhan konstruksi yang pesat dalam dua dekade terakhir juga berkontribusi pada naiknya suhu dalam kota tersebut.
Menurut IMD, suhu bagian India barat laut dan tengah di perkirakan akan menurun dalam beberapa hari mendatang. Namun, gelombang panas bagian India timur kemungkinan akan berlanjut selama dua hari ke depan. Memberikan sedikit kelegaan sementara bagi wilayah yang terdampak.
Dengan kondisi yang semakin mengkhawatirkan ini, di perlukan tindakan segera. Serta strategis untuk mengatasi dampak dari gelombang panas hingga perubahan iklim yang semakin parah. Pemerintah hingga masyarakat harus bekerja sama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap perubahan cuaca ekstrim.
Sumber : Youtube