Kebakaran Terjadi Saat Kapal Berlayar
Jakarta, 20 Juli 2025 — TNI Angkatan Laut (TNI AL) mengerahkan dua kapal perang untuk membantu proses evakuasi korban dalam insiden kebakaran kapal motor (KM) Barcelona. Kapal tersebut terbakar pada Sabtu pagi (19/7) di perairan [Laut Flores], saat kapal itu berlayar secara reguler dari [pelabuhan asal] menuju [pelabuhan tujuan].
Berita Dunia Terkini –KM Barcelona mengangkut puluhan penumpang dan belasan awak kapal saat api mulai muncul dari ruang mesin. Menurut saksi mata, asap hitam tebal mengepul sekitar pukul 08.15 WITA, lalu suara ledakan kecil memicu kepanikan di atas kapal. Beberapa penumpang segera berlari ke geladak atas dan menggunakan pelampung untuk menyelamatkan diri.
Upaya Pemadaman dan Sinyal Darurat
Kepanikan meningkat karena api dengan cepat menjalar ke bagian tengah kapal. Awak kapal berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam ringan, tetapi mereka gagal menghentikan kobaran yang terus membesar. Kapten kapal langsung mengirimkan sinyal darurat ke pos pantau maritim dan Basarnas setempat.
Respons Cepat TNI AL dan Tim SAR Gabungan
TNI AL merespons laporan tersebut dengan cepat dan langsung mengirimkan dua unsur Kapal Republik Indonesia (KRI), yaitu KRI Tongkol-813 dan KRI Singa-651. Kedua kapal itu membawa peralatan pencarian dan penyelamatan laut (search and rescue/SAR), serta tim medis yang siap menangani korban di lokasi kejadian.
“Kami menerima laporan dari Basarnas sekitar pukul 08.45 dan segera mengaktifkan prosedur cepat tanggap. Kami mengerahkan KRI Tongkol dan KRI Singa bersama tim SAR dan tenaga medis untuk mengevakuasi korban,” ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono.
Proses Evakuasi Korban dan Pencarian Penumpang Hilang
Saat tiba di lokasi, tim gabungan dari TNI AL, Basarnas, dan Dinas Perhubungan Laut langsung menyisir perairan untuk menemukan korban yang melompat ke laut. Tim penyelam TNI AL juga menyelam ke bagian lambung dan ruang mesin kapal yang terbakar untuk mencari korban yang mungkin terjebak di dalam kapal.
Tim berhasil mengevakuasi lebih dari 60 orang dalam kondisi selamat hingga Sabtu sore. Sebagian besar korban mengalami luka ringan seperti lecet, luka bakar tingkat satu, dan gangguan pernapasan karena asap. Tim medis di kapal KRI langsung memberikan pertolongan pertama kepada para korban. Beberapa korban dengan kondisi lebih serius dibawa ke rumah sakit terdekat menggunakan helikopter TNI AL.
Tim SAR terus melanjutkan pencarian terhadap penumpang yang belum mereka temukan. Cuaca cerah dan laut yang relatif tenang sangat membantu kelancaran penyisiran yang mereka rencanakan hingga malam hari.
Penyelidikan Penyebab Kebakaran
Pihak berwenang saat ini melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran. Dugaan sementara menunjukkan bahwa korsleting listrik di ruang mesin memicu munculnya api. Tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sudah turun ke lokasi dan mulai melakukan pemeriksaan teknis terhadap kapal.
Apresiasi dan Pentingnya Keselamatan Pelayaran
Kepala Basarnas wilayah [lokasi] mengapresiasi kecepatan respons TNI AL dalam operasi penyelamatan. “Kami sangat menghargai kerja cepat TNI AL. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa kerja sama antarlembaga sangat penting untuk menyelamatkan nyawa,” ujarnya dalam konferensi pers.
Insiden ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan pelayaran di Indonesia, terutama di jalur laut domestik yang masyarakat gunakan setiap hari. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap kelayakan kapal, memperkuat pelatihan keselamatan awak kapal, dan memastikan semua fasilitas darurat seperti pelampung, alat pemadam, serta jalur evakuasi berfungsi dengan baik.
Kebakaran KM Barcelona menjadi pengingat bahwa semua pihak harus menempatkan keselamatan penumpang sebagai prioritas utama dalam operasional transportasi laut. Pihak otoritas juga sedang memverifikasi seluruh manifest penumpang untuk memastikan bahwa mereka telah mengevakuasi seluruh korban secara menyeluruh.
Sumber : CNN NEWS