Berita Dunia Terkini –1 Tahun Di bombardir Israel, Gaza wilayah kecil yang terkurung dan sering dilanda konflik, telah mengalami kehancuran yang luar biasa selama satu tahun terakhir. Sejak perang genosida Israel dimulai, serangan udara dan darat yang brutal telah merenggut ribuan nyawa dan menghancurkan infrastruktur vital. Berdasarkan laporan terbaru, kerugian yang di alami Gaza mencapai sekitar USD 30 miliar atau setara dengan Rp 496 triliun. Angka ini mencerminkan dampak menghancurkan dari konflik yang tidak kunjung mereda.
Kerugian Ekonomi yang Mengkhawatirkan 1 Tahun Di bombardir
Serangan Israel tidak hanya menargetkan lokasi strategis, tetapi juga infrastruktur sipil dan ekonomi. Laporan dari Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) mencatat bahwa Produk Domestik Bruto (PDB) Gaza telah merosot lebih dari 80 persen pada akhir 2023. Dalam situasi ini, banyak pemilik bisnis yang terpaksa menutup usaha mereka karena serangan yang terus menerus menghancurkan gedung, pabrik, dan pasar.
Shaher Al-Ejla, seorang pemilik bisnis yang telah beroperasi selama lebih dari empat dekade, menggambarkan dampak tragis yang di alaminya. Sebagai seorang pedagang ternak, Al-Ejla kehilangan lebih dari 85 persen kekayaannya setelah serangan yang menghancurkan 90 persen dari properti komersial dan rumahnya. Kini, ia terpaksa tinggal di tenda dan bergantung pada bantuan dari lembaga PBB untuk memenuhi kebutuhan makanan keluarganya.
Kehidupan di Tengah Krisis 1 Tahun Di bombardir Israel
Keberlangsungan hidup di Gaza semakin terancam. Banyak warga yang merasa tidak ada harapan untuk membangun kembali bisnis mereka, bahkan beberapa dari mereka mempertimbangkan untuk meninggalkan tanah kelahiran mereka dan mencari kehidupan baru di negara lain. Situasi ini menciptakan gelombang pengungsi yang semakin meningkat, dengan banyak yang berharap dapat memulai kehidupan yang lebih baik di negara-negara Arab seperti Mesir, Oman, atau Maroko.
Perekonomian Gaza yang terpuruk ini membuat masyarakat semakin rentan. Banyak orang yang sebelumnya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari kini terpaksa berjuang untuk mendapatkan makanan. Rasa putus asa dan kehilangan harapan merambah ke seluruh penjuru wilayah, menciptakan suasana yang penuh ketidakpastian.
Dampak Sosial yang Dalam 1 Tahun Di bombardir Israel
Selain kerugian finansial, dampak sosial dari perang ini juga sangat mengkhawatirkan. Anak-anak, yang seharusnya menjalani masa kecil yang penuh keceriaan, kini hidup dalam ketakutan dan trauma akibat konflik yang berkepanjangan. Banyak sekolah yang hancur, dan pendidikan terhambat, menciptakan generasi yang kehilangan akses terhadap pendidikan yang layak.
Ketidakstabilan di Gaza tidak hanya menjadi tanggung jawab lokal, tetapi juga menjadi perhatian global. Komunitas internasional diharapkan dapat berperan aktif dalam mencari solusi damai yang berkelanjutan dan membantu masyarakat Gaza bangkit dari keterpurukan.
Sumber : Tempo.co